PENGANTAR ILMU KIMIA
PENGENALAN
ILMU KIMIA
Ilmu
kimia berasal dari bahasa arab al-kimia yang berarti perubahan materi
Ilmu
kimia pertama kali dikenal abad ke-8 dengan salah satu tokohnya bernama Jabir
Ibn Hayyan
Ilmu
kimia adalah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari struktur materi,
komposisi materi, sifat dan perubahan materi, serta energi yang menyertai
perubahan materi tersebut.
Ilmu
kimia dikembangkan dengan metode ilmiah yaitu metode sistematis yang digunakan
untuk mengusur setiap cabang ilmu pengetahuan melalui tahap-tahap tertentu.
Tahap-tahap tersebut meliputi perumusan masalah deservasi, hipotesis,
eksperium, kesimpulan dan perumusan teori yang dihasilkan
Jenis-jenis perubahan
materi
- Perubahan fisika
yaitu perubahan yang tidak menghasilkan zat baru
karena perubahan hanya terjadi pada bentuk dan wujud zat, sedangkan jenis zat
tidak berubah
contoh : - air membeku menjadi es
- pelarutan gula dalam air, dll
- Perubahan kimia
yaitu perubahan yang menghasilkan zat baru dan
biasanya ditandai dengan terjadinya perubahan warna, perubahan suhu, terjadinya
endapan dan timbulnya gas
contoh : - kayu yang terbakar menjadi arang
- perubahan tapai dari singkong, dll
Cabang-cabang
ilmu kimia
a.
Kimia
organik
Yaitu cabang ilmu kimia
yang mempelajari
zat-zat yang berasal dari makhluk hidup
b.
Kimia
anorganik
yaitu cabang ilmu kimia yang mempelajari
zat-zat yang bukan berasal dari makhluk hidup
c.
Kimia
fisik
Yaitu cabang ilmu kimia yang mempelajari
hubungan antara konsep-konsep kimia dengan konsep-konsep fisika
d.
Kimia
analitik
Yaitu cabang ilmu kimia yang mempelajari
analisi suatu zat
e.
Biokimia
Yaitu cabang ilmu kimia yang mempelajari
segala proses kimia dalam tubuh makhluk hidup
f.
Kimia
lingkungan
Yaitu cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara
zat-zat kimia dengan lingkungan
Contoh-contoh
gejala alam yang berhubungan dengan kimia
z
Perkaratan
(korosi) logam
Contoh : - Korosi pada
besi karena adanya proses oksidasi
- Korosi pada perunggu dan
tembaga berupa warna hijau dan jingga yang terbentuk pada
permukaan logam tersebut
z
Pembentukan
gua kapur
Terjadi karena pelarutan
kapur pada bahan kapur oleh air hujan yang mengandung CO2 sehingga
terbentuk rongga yang dikenal dengan goa kapur
z
Pembentukan
stalaktit dan stalagmit dalam gua kapur
Stalaktit terbentuk
apabila larutan batuan kapur menetes dari atap gua kapur dengan melepaskan air
dan CO2. Endapan yang masih menempel pada atap gua disebut
stalaktit. Jika larutan kapurnya menetes ke lantai gua membentuk padatan kapur
dikenal sebagai stalagmit
z
Terjadinya
hujan asam yang dapat merusak logam, marmer, tumbuhan dan benda lain.
Hujan asam terjadi apabila
partikel-partikel (debu, asap) dari industri mengandung SO2 dan
SO3 bereaksi dengan air hujan membentuk asam sulfat (H2SO4),
yang berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainya serta benda-benda berbahan dasar
logam.
z
Rusaknya
lapisan ozon
Lapisan ozon adalah
lapisan molekul O3 yang mampu menyerap radiasi sinar
ultraviolet yang dapat merusak jaringan. Penyebab rusaknya lapisan
ozon adalah penggunaan freon pada kulkas, AC dan alat semprot(sprayer). Freon
menyebabkan ozon berubah menjadi O2 sehingga lapisan yang ditinggalkan oleh ozon menjadi berlubang dan akhirnya lapisan ozon
tidak mampu menyerap sinar ultraviolet lagi akibatnya keseimbangan panas di atmosfir tidak dapat
dipertahankan, sinar ultraviolet akan lansung ke bumi sehingga bumi makin
panas, es di kutub
utara akan mencair sehingga permukaan laut akan naik.
Zat kimia ada yang bersifat menguntungkan dan ada pula
yang merugikan seperti minuman keras dan narkoba
Zat kimia juga
dapat merusak lingkungan (bahan pencemar) misalnya limbah
industri, limbah rumah tangga, gas gabungan industri dan mesin kendaraan
bermotor, sampah radioaktif dan bahan sintesis yang ada dalam makanan. Zat
aditif makanan yang menguntungkan misalnya penambahan iodium pada
garam dapur dan yang merugikan misalnya penambahan zat pewarna tekstil pada
makanan, MSG,
boraks
pada bakso, pengawet bahan makanan (BHA, asam benzoat) serta pemanis makanan (sakarin) dll
Zat kimia yang menguntungkan antara lain
vitamin, mineral dan obat-obatan
Ada pula zat kimia yang
bersifat menguntungkan dan sekaligus merugikan, misalnya petisida dan pupuk.
Materi dan penggolongannya
Materi : segala sesuatu yang
mempunyai massa dan menempati ruang
Unsur : Zat tunggal yang dengan cara kimia biasa tidak dapat
diuraikan menjadi zat lain lagi yang lebih sederhana
Lambang unsur yang sekarang digunakan dibuat oleh Jons Jacob
Berzelius dengan ketentuan :
a.
Unsur
dengan lambang satu huruf ditulis dengan huruf besar. Huruf besar tersebut
diambil dari huruf terdepan dari nama latinnya. Contoh : Sulphur = S, Oksigen =
O, dll
b.
Unsur
dengan lambang dua huruf ditulis huruf pertama huruf besar dan huruf kedua
huruf kecil. Contoh : Aluminium = Al, Magnesium = Mg, dll
Selain itu
pemberian nama unsur dilakukan berdasarkan hal-hal berikut :
1.
Warna
unsur, misalnya klorin (Cloros = hijau)
2.
Sifat
unsur, misalnya fosfor (phosporus= bercahaya)
3.
Penemu
unsur, misalnya Ruhterfordium (ditemukan oleh Rutherford)
Khusus untuk unsur-unsur baru, pemberian namanya
menurut IUPAC( International Union of Pure and Applied Chemistry )
yaitu dengan memberi akiran “ium” pada rangkaian asal kata yang menyatakan
nomor atomnya
misalnya : 0= nil, 1=un, 2= bi, 3= tri, 4=quad, 5=
pent, 6= hek, 7= sept, 8= oct, dan 9= enn
Lambang unsurnya terdiri atas tiga huruf
Contoh : unsur dengan nomor atom 105 namanya yaitu
Unnil Pentium, lambangnya : UnP
Untuk lebih lengkapnya nama dan lambang
unsur-unsur dapat dilihat pada tabel sistem periodik unsur-unsur
Unsur-unsur dalam tabel unsur-unsur dibedakan atas
:
1.
Unsur
logam
Ciri-cirinya; keras,pada
suhu kamar
berwujud padat, bersifat konduktor, mengkilap, kenyal, memiliki daya elastis
dan dapat ditarik
Contoh : emas (Au), Aluminium (Al), Natrium (Na),
dll
Unsur logam yang berwujud cair pada suhu kamarnya
yaitu raksa (Hg), Cesium (Cs)
2.
Unsur
non logam
Ciri-cirinya; bersifat isolator
(kecuali karbon yang bersifat semi konduktor),tidak mengkilap, rapuh,
umumnya berwujud gas dan tidak dapat ditarik
Contoh : Oksigen (O),
karbon (C), Nitrogen (N), Florin (F), Iodin (I) , dll.
3.
Unsur
metaloid
Adalah unsur peralihan
dari logam ke non logam sehingga sebagian dapat bersifat logam dan sebagian bersifat non logam
Contoh : Boron (B),
silikon (Si), arsen (As), Germonium (Ge)
z
Senyawa
Yaitu : Zat tunggal yang
dengan cara kimia biasa masih dapat di uraikan kembali menjadi unsur-unsur
penyusunnya.
Contoh : H2O,
NaCl
Sifat-sifat senyawa :
1.
Terbentuk
dari unsur-unsur melalui reaksi kimia
2.
Unsur-
unsur penyusun senyawa kehilangan sifat asalnya dalam membentuk senyawa
3.
Dapat
dipisahkan kembali menjadi unsur-unsurnya pembentuknya
dengan cara
reaksi kimia dan bukan secara fisis
4.
Unsur-unsur
penyusunnya mempunyai perbandingan tetap
Pada senyawa berlaku hukum perbandingan tetap
(hukum Proust) yang menyatakan bahwa perbandingan massa unsur dalam suatu
senyawa selalu tetap dan tidak bergantung pada cara pembentukan senyawa
itu.
Hukum proust dapat digunakan untuk menganalisis
perbandingan setiap jumlah unsur dalam suatu senyawa
z
Campuran
Yaitu materi yang terdiri
dari beberapa zat yang berada dan setiap zat penyusunnya masih mempunyai
sifat-sifat asalnnya
Campuran ada 2 :
1.
campuran
homogen disebut juga larutan
komponen-komponen
penyusunnya dan mempunyia sifat yang sama diseluruh bagian
contoh : udara dan air
gula
2.
campuran
heterogen
komponen-komponen penyusun
campuran tidak mengalami perubahan sehingga dengan mudah dilihat atau dibedakan
dengan kertas saring biasa.
Misalnya : tepung beras
dengan air, bubuk coklat dengan kopi, pasir dengan kapur
Persamaan antara senyawa
dan campuran adalah keduanya terbentuk lebih dari satu macam zat.
1.Perbedaan
senyawa dan campuran sbb :
No
|
Senyawa
|
Campuran
|
1
2
3
4
|
Cara pembuatannya merupakan peristiwa kimia
Perbandingan massa zat penyusun senyawa tetap
Sifat partikel pembentuk senyawa tidak ada lagi
Partikel-partikel pembentuk senyawa sukar
dipisahkan lagi
|
Cara pembuatannya merupakan peristiwa fisika
Perbandingan massa zat penyusunnya berubah-ubah
Sifat pembentuk partikelnya masih ada
Partikel-partikelnya mudah dipisahkan
|
2. Pemisahan komponen campuran
Pemisahan
komponen-komponen dalam campuran didasarkan pada
perbedaan sifat fisis komponen- komponen penyusunnya seperti :
1.
Penyaingan
(filtrasi)
Tujuan memisahkan campuran
zat padat dan zat cair dengan menggunakan kertas saring.Filtrasi dapat dilakukan
apabila partikel zat- zat padat dalam campuran berdiameter > 100mm dan cairan
hasil filtrasi disebut filtrat.
Apabila pemisahan
dilakukan tanpa kertas saring disebut pemisahan secara dekantasi Misalnnya :
Menjernihkan air keruh, penyaringan santan , dan penyaringan kopi.
2.
Kristalisasi
(penguapan)
Digunakan untuk memisahkan
zat padat dari larutannya. Kristalisasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan
energi matahari atau dengan cara memanaskan larutan sampai jenuh, kemudian
didinginkan sehingga akan terbentuk
kristal. Misalnya : pembuatan garam dari air laut dan pembuatan gula pasir dari
cairan tebu
3.
Destilasi
(penyulingan )
Prinsipnya berdasarkan
atas perbedaan titik didih komponen zat yang bercampur,dimana salah satu komponen
menguap, sedangkan komponen yang lain tidak. Misalnya : pemisahan alkohol dari
larutannya, pembuatan minyak kayu putih, dan pemisahan fraksi-fraksi minyak
bumi.
Cairan hasil destilasi disebut
destilat
4.
Sublimasi
Digunakan untuk memurnikan zat-zat yang
dapat menyublim
Contoh : Kapur barus (komfer), Iodin, Kafein dan Naftalena
5.
Ekstraksi
Prinsipnya berdasarkan
perbedaan kalarutan, cara ini dilakukan untuk memisahkan campuran padat dengan
menggunakan pelarut yang dapat melarutkan salah satu komponen campuran . Hasil
dari ekstraksi disebut sari (ekstrak) Contoh : Campuran
besi belerang dapat dipisahkan dengan pelarut karbon belerang sehingga belerang
larut dan terpisahkan dari besi. – Pemisahan emas dari bijih emas dengan
menggunakan raksa sehingga emas yang terkandung akan larut dalam raksa,
kemudian emas dipisahkan dengan cara destilasi.
6.
Kromotografi
Dilakukan untuk memisahkan
campuran berdasarkan perbedan daya serap terhadap medium tertentu.
Misalnya memisahkan campuran zat warna
yang digunakan pada tinta spidol
Menentukan
kadar zat dalam campuran
Untuk menyatakan kadar
suatu zat dalam campuran dapat digunakan beberapa cara
:
1.
Persen
berat (b/b) .
Menyatakan berat zat (gram) dalam 100gram
cuplikan
%
berat = berat zat x 100%
berat campuran
2.
Persen
volume (v/v).
Menyatakan volume zat (ml) dalam 100ml
campuran
% V/V
= volume zat x 100%
volume campuran
3.
Bpj
(bagian per juta) atau ppm (part per milion). Digunakan untuk menyatakan kadar zat dalam
tiap satu juta bagian campurannya.
a.
Untuk
campuran padat dinyatakan dalam mg dalam kg campurannya
ppm = berat
komponen zat X 106
berat campuran
b.
Untuk
campuran gas dinyatakan dalam ml zat dam 1m3 campuran
ppm = volume
komponen zat X 106
volume campuran
c.
Untuk
campuran yang dinyatakan dalam % berat maupun % volume
1 % = 104 ppm (104 ppj)
1bpj = (1 ppm) = 10-4%
Soal
latihan :
- Suatu mineral mengandung 70%, Fe2O3. Berapa kg mineral diperlukan untuk mendapatkan 21 kg Fe2O3
Jawab
: % berat Fe2O3 = berat Fe2O3
X 100% 90%
Berat mineral
70% = 21kg X 100%
Berat
mineral
Berat Mineral = 21kg X 100
70
Berat
Mineral = 30kg
- Dalam 200 mg contoh batuan terdapat 25 mg perak dan 10 mg emas persentase perak dan emas berturut-turut dalam batuan tersbeut adalah
Jawab
: Dalam 200 mg
batuan diperoleh
25 mg perak = 25 x 100% = 12,5%
200
10 mg emas = 10 x 100% = 5
%
100
- Dalam suatu botol terdapat 75 mL larutan cuka dapur.Pada label botol tersebut tertera kadar cuka 25 %. Berapa mL-kah cuka murni yang terdapat pada botol tersebut?
Jawab
: Volume campuran = 75 mL
Misal volume cuka = a mL
kadar cuka = volume cuka x 100%
volume
campuran
25 % = a x 100%
75
a = 75x25% = 18,75 mL
Soal latihan :
1.
Suatu
mineral mengandung 60% NaCl. Berapa kg mineral diperlukan untuk mendapatkan
18kg NaCl
2.
Gas
helium terdapat di udara mempunyai kadar 0,002% Hitungan kadar gas kalium
tersebut dalam ppm
3.
2,5
gram sampel air tanah mengandung 0,0054 miligram seng. Berapa ppm kadar seng
dalam sampel air tanah tersebut
4.
Berapa
ml alkohol harus ditambah kedalam 100ml larutan alkohol 30% agar kadar alkohol
menjadi 50%
5.
Larutan
gula sebanyak 500gram kadarnya 25% Agar kadar gula dapat diubah menjadi 40%
Berapa gula yang harus ditambahkan
Partikel-partikel materi
Partikel yaitu bagian terkecil dari suatu materi yang
mempunyai sifat sama dengan materi tersebut.
Jenis-jenis
partikel materi :
1.
Atom
Konsep atom pertama kali dinyatakan oleh
a.
Leocippus
dan Democritus
Menyatakan bahwa materi bersifat diskontiniu
artinya materi tidak dapat dibelah secara terus menerus
b.
Aristoteles
Menyatakan bahwa materi bersifat kontiniu artinya
materi dapat dibelah tersu menerus tanpa batas
Teori atom ini tidak berkembang selama 22 abad.
Barulah tahun 1803 John Dalton menyujikan teori atomnya Menurut atom adalah
bagian terkecil dari suatu unsur yang msaih mempunyai sifat unsur tersebut
2.
Molekul
Dua atom atau lebih yang sama atau berbeda bergabung membentuk
molekul.
Berdasarkan jenis atom pembentuknya molekul
dibedakan atas.
a.
Molekul
unsur
Yaitu molekul yang terbentuk dari gabungan dua
atau lebih atom-atom yang sejenis
Contoh : O2 , P4
Berdasrkan jumlah atom pembentuknya molekul unsur
dibedakan atas :
1.
Molekul
diatomik
Contoh : H2, O2, N2,
F2, Cl2 dan I2
2.Molekul Poliatomik
Contoh : P4, As4, dan Sb4
3.
Molekul
oktamomik
Contoh : S8
Kecuali pada beberapa unsur kimia yang membentuk
molekul sbb :
a.
Unsur
logam padat yang jumlah atom dalam molekulnya belum diketahui sehingga dianggap
dapat berdiri sendiri dan disebut molekul monoatomik. Contoh
: Fe, Au, Ni, Zn, Sn, dan Pt (ditulis tanpa indoks)
b.
Unsur
yang mempunyai
kereaktifitasan
sangat rendah sehingga tidak mempunyai kemampuan untuk berikatan
dengan unsur lain dan
disebut molekul mono atomic. Contoh : gas mulia, He,
Na, Ar, Kr, Xe dan Rn (ditulis tanpa indeks)
c.
Molekul
raksasa yang jumlah atom dalam satu molekul tidak terbatas dan
disebut molekul mono atomik Contoh : B, C dan Si (ditulis tanpa indeks)
3.
Ion (kation dan Anion)
Yaitu atom atau gabungan atom yang bermuatan
listrik ion terbentuk apabila pada peristiwa kimia suatu atom unsur menangkap
atau melepaskan elektron.
Berdasarkan jumlah unsur yang membentuk senyawanya,
ion dibedakan atas :
a.
Ion
monoatomik
Adalah ion yang berasal dari satu jenis unsur
Contoh : Na+ (ion natrium)
Cl- (ion clorin) dll
b.
Ion
poliatomik
Adalah ion yang berasal dari dua jenis atom atau
lebih
Contoh : SO4-2 (ion sulfat)
NH4+ (ion
amonium), dll
Berdasrkan muatan listriknya, ion dibedakan atas :
a.
Ion
positif (kation)
Terjadi apabila atom unsur melepaskan satu atau
lebih elektronnya
Contoh : Na à Na+ +1e
b.
Ion
negatif (anion)
Terjadi jika atom unsur menangkap elektron yang
dilepaskan oleh atom unsur lain
Contoh : Cl + e à Cl-
Contoh nama beberapa ion yang sering dijumpai sbb
:
Ion
monoatomik
Lambang ion
|
Nama ion
|
K+
Na+
Ca+2
Mg+2
Al+3
Zn+2
Fe+2
Fe+3
Sn+2
Sn+4
F-
Cl-
Br-
O-2
S-2
I-
|
Ion kalsium
Ion natrium
Ion calsium
Ion magnesium
Ion aluminium
Ion seng / zink
Ion besi (II)
Ion besi (III)
Ion timah (II)
Ion timah (IV)
Ion florida
Ion klorida
Ion bromida
Ion oksida
Ion sulfida
Ion iodida
|
Ion
poliatomik
Lambang ion
|
Nama ion
|
CN-
CH3COO-
OH-
NO2-
NO3
SO3-2
SO4-2
PO3-3
PO4-3
CO3-2
SiO3-2
MnO4-
CrO4-2
C2O4-2
NH4+
|
Ion sianida
Ion asetat
Ion hidroksida
Ion nitrit
Ion nitrat
Ion sulfit
Ion sulfat
Ion fosfit
Ion fosfat
Ion karbonat
Ion silikat
permanganat
Ion kromat
Ion oksalat
Ion ammonium
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar