ALFALFA


Alfalfa (Medicago sativa) merupakan tumbuhan berbunga dalam keluarga kacang polong Fabaceae yang ditanam sebagai tanaman hijau penting. Di Inggris, Australia, Afrika Selatan dan Selandia Baru dikenal sebagai lucerne dan rumput lucerne di Asia selatan. Alfafa mirip semanggi dengan bunga berkelompok warna ungu. Tanaman ini dapat dipanen setelah usia 21 hari, artinya dalam setahun dapat dipanen sebanyak 15 kali. Di Jawa, tanaman ini mulai dibidayakan untuk tanaman ekspor.
Kandungan:
- seng
- selenium
- vitamin (A, C, dan E)
- asam folat
- biotin
- kalsium
- asam amino triptopan
- zat besi
Khasiat:
Pada pengobatan Cina tanaman ini dijadikan obat-obatan, daun alfalfa digunakan untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan dan ginjal. Sedangkan dalam pengobatan India (Ayurveda) sebagai sakit pencernaan. Alfalfa juga diyakini sangat membantu meringankan gejala radang sendi.
Khasiat tanaman dengan nama latin Medicago sativa ini bagi kesehatan manusia memang telah diteliti oleh banyak ahli kesehatan dunia. Menurut Dr. Ir. H. Nugroho W. Dipl. WRD, M.Eng., seorang pembudidaya alfalfa di kawasan Boyolali, Jateng, kandungan protein alfalfa sangat tinggi, “Proteinnya, ini hasil analisa pangan ya, kalau ditotalkan, hasilnya 32%. Menyamai kedelai. Kedelai ‘kan 45.”
Kandungan Gizi Lengkap
Konon kandungan gizi alfalfa merupakan yang terlengkap di antara semua tumbuhan. Hampir semua zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan terkandung di dalam tumbuhan yang termasuk keluarga kacang-kacangan ini. Sebut saja mineral. Mineral unggulan berupa kalsium, besi, magnesium, fosfor, tembaga, dan seng terkandung di dalamnya. Vitaminnya, mulai dari vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, C, K, hingga asam folat juga ada. Tidak heran, tumbuhan ini dikenal sebagai bapak dari segala tanaman.

Tidak ada komentar:



TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG SANGSAN3